Sabtu, 24 Desember 2016

Menampilkan bintang belah ketupat

Selamat Malam..
Kembali lagi dengan saya Putri Anggiria Suma DIII - Manajemen Informatika semester I di Kampus Politeknik Negeri Lampung. Pada kesempatan kali ini saya akan memposting sebuah program dimana program ini akan menampilkan bintang dengan bentuk belah ketupat. Bisa kita lihat:

#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
    int i,j,k,t;
    cout<<"masukkan tinggi segitiga = ";
    cin>>t;
    for(i=1;i<=t;i++){
    for(j=t;j>=i;j--){
    cout<<" ";
    }
    for(k=1;k<=i+(i-1);k++){
    cout<<"*";
    }
    cout<<endl;
    }
    for(i=2;i<=t;i++){
    for(j=1;j<=i;j++){
    cout<<" ";
    }
    for (k=t+(t-1);k>=i+(i-1);k--){
    cout<<"*";
    }
    cout<<endl;
    }
    return 0;
}













Terimakasih atas kunjungan nya semoga postingan ini bermanfaat.. :)

Integritas Nasional

Selamat Malam..
Kembali lagi dengan saya Putri Anggiria Suma mahasiswa DIII - Manajemen Informatika semester I di Kampus Politeknik Negeri Lampung. Pada malam hari ini saya akan memposting sebuah materi tentang "Integritas Nasional". Nah, apa kalian tahu apa yang dimaksud dengan integritas nasional (integrasi nasional). 



Pengertian Integrasi Nasional
          Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Intergasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
Di Indonesia istilah integrasi masih sering disamakan dengan istilah pembauran atau asimilasi, padahal kedua istilah tersebut memiliki perbedaan. Integrasi diartikan dengan integrasi kebudayaan, integrasi sosial, dan pluralisme sosial. Sementara pembauran dapat berarti penyesuaian antar dua atau lebih kebudayaan mengenai berapa unsur kebudayaan (cultural traits) mereka yang berbeda atau bertentangan, agar dapat dibentuk menjadi suatu sistem kebudayaan yang selaras (harmonis). Caranya adalah melalui difusi (penyebaran), dimana unsur kebudayaan baru diserap ke dalam suatu kebudayaan yang berada dalam keadaan konflik dengan unsur kebudayaan tradisional tertentu. Cara penanggulangan masalah konflik adalah melalui modifikasi dan koordinasi dari unsur - unsur kebudayaan baru dan lama. Inilah yang disebut sebagai Integrasi Sosial (Theodorson & Theodorson, 1979 dalam Danandjaja, 1999).
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.
  
Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional sebagai berikut:
1.Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
2.Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
3.Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
4.Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
5.Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.

Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional sebagai berikut:
1) Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
2) Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
3) Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
4) Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
5) Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

Contoh Wujud Integrasi Nasional, antara lain sebagai berikut:
a) Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh Pemerintah Republik Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976. Di kompleks Taman Mini Indonesia Indah terdapat anjungan dari semua propinsi di Indonesia (waktu itu ada 27 provinsi). Setiap anjungan menampilkan rumah adat beserta aneka macam hasil budaya di provinsi itu, misalnya adat, tarian daerah, alat musik khas daerah, dan sebagainya.
b) Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama kita berbeda dengan teman, tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati.
c) Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain, misalnya masyarakat Jawa atau Sumatra, belajar menari legong yang merupakan salah satu tarian adat Bali. Selain anjungan dari semua propinsi di Indonesia, di dalam komplek Taman Mini Indonesia Indah juga terdapat bangunan tempat ibadah dari agama-agama yang resmi di Indonesia, yaitu masjid (untuk agama Islam), gereja (untuk agama Kristen dan Katolik), pura (untuk agama Hindu) dan wihara (untuk agama Buddha). Perlu diketahui, bahwa waktu itu agama resmi di Indonesia baru 5 (lima) macam.

Contoh-Contoh Pendorong Integrasi Nasional :
a.Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar menjadi negara yang lebih maju dan tangguh di masa yang akan datang.
b.Rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia
c.Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah, karena untuk mencari kemerdekaan itu adalah hal yang sangat sulit.
d.Adanya sikap kedewasaan di sebagian pihak, sehingga saat terjadi pertentangan pihak ini lebih baik mengalah agar tidak terjadi perpecahan bangsa.
e. Adanya rasa senasib dan sepenanggungan
f. Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban bagi bangsa dan negara demi terciptanya kedamaian

Bentuk Integrasi Nasional sebagai berikut :
- Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli.
- Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli

Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya (saafroedin bahar, 1998). “mengintegrasikan berarti membuat atau menyempurnakan dengan jalan terpusah-pisah. Menurut howard wrigins (1996), integrasi berarti penyatuan bangsa-bangsa yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak menjadi suatu bangsa. Jadi menurutnya, integrasi bangsa dilihatnya sebagai peralihan dari banyak masyarakat kecil menjadi suatu masyarakat yang besar.

Tentang integrasi, Myron Weiner (1971) memberikan lima definisi mengenai integrasi yaitu :
a. Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam suatu wilayah dan proses pembentukan identitas nasional, membangun rasa kebangsaan dengan cara menghapus kesetiaan pada ikatan-ikatan yang yang lebih sempit.
b. Integrasi menunjuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat diatas unit-unit sosial yang lebih kecil yang betanggotakan kelompok-kelompok sosial budaya masyarakat tertentu.
c. Integrasi menunjuk pada masalah menghubungkan antara pemerintah dengan yang diperintah. Mendekatkan perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa.
d. Integrasi menunjuk pada adanya konsensus terhadap nilai yang minimum yang diperlukan dalam memelihara tertib sosial.
e. Integrasi menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima demi mencapai tujuan bersama.

Sejalan dengan definisi tersebut, Myron Weiner membedakan lima tipe integrasi nasional, integrasi wilayah, integrasi nilai, integrasi elit massa, dan integrasi tingkah laku (tindakan integratif). Integrasi merupakan upaya menyatukan bangsa-bangsa yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi satu bangsa.
Howard Wriggins (1996) menyebut adanya pendekatan atau cara bagaimana para pemimpin politik mengembangkan integrasi bangsa. Kelima pendekatan yang selanjutnya disebut sebagai faktor yang menentukan tingkat integrasi suatu bangsa yaitu :
1) Adanya ancaman dari luar
2) Gaya politik kepemimpinan
3) Kekuatan lembaga-lembaga politik
4) Ideologi nasional
5) Kesempatan pembangunan ekonomi

Sunyoto Usman (1998) menyatakan bahwa suatu kelompok masyarakat dapat terintegrasi apabila :
1. Masyarakat dapat menentukan dan menyepakati nilai-nilai fundamental yang dapat dijadikan rujukan bersama.
2. Masyarakat terhimpun dalam unit sosial sekaligus memiliki “croos cutting loyality”.
3. Masyarakat berada saling ketergantungan diantara unit-unit sosial yang terhimpun di dalamnya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.

Pentingnya Integrasi Nasional

Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi setiap negara. Sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi negara untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika masyarakat suatu negara senantiasa diwarnai oleh pertentangan atau konflik, maka akan banyak kerugian yang diderita, baik kerugian berupa fisik materill seperti kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maupun kerugian mental spiritual seperti perasaan kekawatiran, cemas, ketakutan, bahkan juga tekanan mental yang berkepanjangan. Disisi lain banyak pula potensi sumber daya yang dimiliki oleh negara, yang mestinya dapat digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat, harus dikorbankan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Dengan demikian negara yang senantiasa diwarnai konflik di dalamnya akan sulit untuk mewujudkan kemajuan.
Integrasi masyarakat yang sepenuhnya memang sesuatu yang tidak mungkin diwujudkan, karena setiap masyarakat disamping membawakan potensi integrasi juga menyimpan potensi konflik atau pertentangan. Persamaan kepentingan, kebutuhan untuk bekerja sama, serta konsensus tentang nilai-nilai tertentu dalam masyarakat, merupakan potensi yang mengintegrasikan. Sebaliknya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat seperti perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan perbedaan kepentingan adalah menyimpan potensi konflik, terlebih apabila perbedaan-pebedaan itu tidak dikelola dan disikapi dengan cara dan sikap yang tepat. Namun apapun kondisi integrasi masyarakat merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk membangun kejayaan bangsa dan negara, dan oleh karena itu perlu senantiasa diupayakan. Kegagalan dalam mewujudkan integrasi masyarakat berarti kegagalan untuk membangun kejayaan nasional, bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara yang bersangkutan.
Sejarah indonesia adalah sejarah yang merupakan proses dari bersatunya suku-suku bangsa menjadi sebuah bangsa. Ada semacam proses konvergensi, baik yang desengaja maupun tidak disengaja, ke arah menyatunya suku-suku tersebut menjadi satu kesatuan negara dan bangsa. (sumartana dkk, 2001:100)

Latihan 3 Menggunakan Fungsi Khusus (VLOOKUP dan HLOOKUP)


Selamat Pagi..
Kembali lagi bersama saya Putri Anggiria Suma mahasiswa DIII - Manajemen Informatika semester I di Kampus Politeknik Negeri Lampung. Pada kesempatan pagi hari ini saya akan memposting sebuah materi Ms. Excel yaitu "Menggunakan fungsi khusus: VLOOKUP dan HLOOKUP". Untuk pengertian atau penjelasan sudah pernah saya posting sebelumnya di Ms. Excel 2013: Rumus Excel.
Dibawah ini saya sudah membuat bentuk dari VLOOKUP dan HLOOKUP, bisa kita lihat di sini:







Gambar 1.1, digunakan untuk mencari GAPOK (Gaji Pokok) menggunakan VLOOKUP.











Gambar 1.2, digunakan untuk mencari NAMA JABATAN dan TUNJANGAN menggunakan HLOOKUP.







Gambar 1.3, sebagai Tabel Bantu untuk mencari ketentuan pada Gapok, Nama Jabatan, dan Tunjangan.

Demikian latihan yg dapat saya sampaikan.. Terimakasih.

Ms. Excel 2013: Rumus Excel

Selamat Malam..
Kembali lagi dengan saya Putri Anggiria S. Mahasiswa DIII - Manajemen Informatika semester I di Kampus Politeknik Negeri Lampung. Disini saya akan menyampaikan materi atau hasil pembelajaran saya tentang formula excel. Pengertian dari formula excel (rumus excel) sendiri ialah persamaan yang melakukan penghitungan pada nilai-nilai di dalam lembar kerja (worksheet) kita di dalam aplikasi Excel. Sebuah formula yang dimulai dengan tanda sama dengan (=). Di dalam sebuah formula, operator menentukan jenis perhitungan yang ingin Anda lakukan. Ada urutan baku (default) dalam perhitungan yang terjadi, tetapi kita dapat mengubah urutan ini dengan menggunakan tanda kurung ( ). Dibawah ini saya akan menampilkan beberapa operator yang dapat kita gunakan dalam menghitung sebuah soal atau menjawab sebuah pertanyaan.

1. Operator Aritmatika 
   diantaranya adalah:
   - Plus (+) digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan data
   - Minus (-) digunakan untuk melakukan operasi penguarangan data.
   - Bintang (*) digunakan untuk melakukan operasi perkalian data.
   - Garis miring (/) digunakan untuk melakukan operasi pembagian data.
   - Persen (%) digunakan untuk mencari persentase suatu data.
   - Sisipan (^) digunakan sebagai tanda pangkat.  

2. Operator Perbandingan Nilai 
   diantaranya adalah:
  - Sama dengan (=)
  - Lebih besar (>)
  - Lebih kecil (<)
  - Lebih besar sama dengan (>=)
  - Lebih Kecil sama dengan (<=)
  - Tidak sama dengan (<>) 

3. Operator Referensi 
   diantaranya adalah:
   - Titik dua (:) adalah operator yang mengambil dua referensi sel sebagai awal dan akhir rentang nilai
   - Koma (,) atau titik koma (;) adalah operator union yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih referensi menjadi satu referensi sel,
   - Spasi adalah operator irisan yang digunakan untuk menghasilkan perpotongan dari dua referensi atau lebih menjadi satu referensi sel.

Dibawah ini juga terdapat rumus / formula dalam excel, seperti: Sum, Max, Min, Average, If, Product, SumIf, Count, Countif, CountA, dan STDEV, Fungsi Khusus ( VLOOKUP & HLOOKUP), serta Fungsi String (Left, Right, Mid).

Penjelasannya:
a) SUM : Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu range.
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1, number2,…).
 b) MAX : Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range)
Bentuk umum penulisannya adalah ; =MAX(number1, number2,…),
c) MIN : Merupakan kebalikan dari fungsi MAX, jika fungsi MAX untuk mencari nilai tertinggi atau maksimal maka MIN adalah untuk mencari nilai terkecil atau minimum dari sekumpulan data numerik. Bentuk umum penulisannya adalah ; =MIN(number1, number2,…).

d) AVERAGE : digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah ; =AVERAGE(number1, number2,…),

e) IF : digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu.Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ; =IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi logika (logical_test) bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan dilaksanakan, jika salah,maka perintah pada value_if_false yang akan dilaksanakan.
f) PRODUCT : Digunakan untuk mengalikan  semua data yang dimasukan sebagai argumen dan memberikan hasilnya. Bentuk penulisannya adalah; =PRODUCT(number1,number2,…)
g) SUMIF : Digunakan untuk  menjumlahkan sel-sel yang datanya memenuhi kriteria tertentu. Bentuk umum penulisannya adalah; =SUMIF(range,criteria,sum_range)
h) COUNT : Digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka. ( Sel kosong tidak dihitung ). Bentuk umum penulisannya adalah; =COUNT(number1,number2,…)
i) COUNTIF : Digunakan untuk menghitung jumlah sel pada range yang memenuhi syarat yang diberikan. Bentuk umum penulisannya adalah; =COUNTIF(range,criteria)
j) COUNTA : Digunakan untuk menghitung jumlah sel yang tidak kosong dan nilai yang ada pada argumen. Bentuk umum penulisannya adalah; =COUNTA(number1,number2,…)
k) STDEV : Digunakan untuk menghitung standar deviasi untuk data yang diujikan. Bentuk umum penulisannya adalah; =STDEV(number1,number2,…)
1. Fungsi Khusus (VLOOKUP dan HLOOKUP)

Untuk pembacaan tabel dimana dua atau lebih tabel mempunyai data yang saling dihubungkan.
Jika tabel disusun secara Vertikal kita menggunakan rumus fungsi VLOOKUP sedangkan jika 
tabel disusun secara Horizontal maka kita gunakan rumus fungsi HLOOKUP.
a) VLOOKUP : =VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num,[range_lookup])
b) HLOOKUP : =HLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num,[range_lookup])
2. Fungsi String (Left, Mid, Right)
Fungsi yang di gunakan untuk mengambil karakter sebanyak 'n' pada posisi tertentu. Fungsi string sendiri terbagi menjadi tiga bagian yaitu fungsi left, right dan mid. Secara bahasa indonesia artinya left (kiri) mid (tengah) dan right (kanan), seperti penjelesan di bawah ini:
a) Fungsi LEFT, fungsi left ini di gunakan untuk mengambil karakter dari sebelah kiri contoh:
 = left (a,b) 
b) Fungsi MID, fungsi mid ini di gunakan untuk mengambil karakter dari tengah contoh:       
= mid (a,b,c) 
c) Fungsi RIGHT, fungsi right ini di gunakan untuk mengambil karakter dari sebelah kanan contoh: = right (b,c). 
Terimakasih atas kunjungan nya semoga materi ini bermanfaat untuk kita semua.